Sistem DSPPA diterapkan di Indonesia Morowali Industrial Park

Sistem DSPPA diterapkan di Indonesia Morowali Industrial Park

Taman Industri Morowali Indonesia terletak di provinsi Sulawesi pusat, 1 km dari pantai. Taman ini memiliki situs perencanaan total 2000 luas. Pemilik darat taman dan manajer taman adalah PT. IMIP yang bersama-sama didirikan oleh Shanghai indqued Group (baja Tsingshan) dan grup BINTANGDELAPAN Indonesia.
Didirikan pada tahun 1992, baja Tsingshan telah menjadi cluster perusahaan pribadi besar setelah pengembangan 26 tahun. Pada tahun 2017, ia menghasilkan 7.48 juta ton, menempati peringkat pertama di negara ini, yang juga pertama di seluruh dunia. Dalam kurang dari 5 tahun, baja Tsingshan membuat kota remote Sulawesi desa memancing kecil sebagai taman industri modern.
Sekarang, taman ini memiliki berbagai saluran laut, darat, dan udara untuk masuk ke taman, pembangkit listrik dengan kapasitas pembangkit listrik 1.26 juta kilowatt, dua terminal kargo massal dengan kapasitas 100,000 ton, lebih dari 80 bangunan hidup, 4 bangunan kantor, 1 hotel penerimaan, 4 stasiun pusat komunikasi kelas kedua, 1 set fasilitas pengalihan air dan 2 topeng.
Pada tanggal 3 Oktober 2013, Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Indonesia Susilo Wati mengadakan perayaan penandatangan perjanjian bisnis Tiongkok-Indonesia di Jakarta, Indonesia. Proyek taman industri Morowali Indonesia berhasil ditandatangani di bawah saksi dua presiden. Oleh karena itu Presiden Xi mengadakan inisiatif global untuk membangun jalan sutra maritim abad ke-7
Pada tanggal 29 Mei 2015, Presiden Indonesia Joko mengunjungi taman untuk mengumumkan pembukaan proyek pertama dan memberikan pidato penting.

Sistem DSPPA diterapkan di hotel penerimaan yang telah menerima baik Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Indonesia Joko menempel.